Rabu, November 07, 2012

Blind Love, Crazy Love

Blind Love, Crazy Love


Cinta itu tidak punya pertimbangan untuk merasuki jiwa orang yang ditujunya. Bagi orang yang didatangi cinta yang tulus maka cinta itu akan mengalir seperti air yang mengalir dengan lembutnya. Tapi bagaimana dengan orang yang tertipu cinta?. Semua jadi buta, semua jadi gila,,,,,,, hingga berujung pada gila-gilaan.

Pernahkan kita prihatin terhadap orang yang begitu gila terhadap pacarnya?. Saya sangat prihatin jika masih ada orang yang mau diperdaya oleh cinta yang tidak pasti seperti itu. Kenapa kita harus jadi budak cinta itu, kenapa kita harus terima dijajah ole cinta? belum tentu cinta pacar itu akan selamanya bersama kita. Emang banyak sich cewek-cewek bilang, "saya itu ga kan bisa ninggalin dia, dia itu udah segalanya buat saya, ga kan ada lagi yang seperti dia". Tapi ujung-ujungnya apa?!, karena terlalu cinta itulah yang secara tidak langsung menjajah diri kita, menjadikan kita budak. Ada ga sich yang terima jadi budak?, orang tua kita aja ga pernah perlakukan kita seperti budak, masa kita mau di perbudak sama cintanya pacar yang toh ketemunya baru kemaren sore!.

Sasaran utama penjajah cinta itu adalah kita-kita yang masih sangat muda ini, kenapa? Ya....... karena kita belum banyak pengetahuan tentang itu, jadi kita merasa takut akan ditinggalkan oleh cinta. Ngapain mesti takut kalo toh pepatah mengatakan Patah tumbuh hilang berganti, artinya Allah itu ga kan menyia-nyiakan hamba-Nya, setiap yang diambil-Nya pasti kan dikembalikan dengan sesuatu yang lebih baik.

Salah satu alasan yang kerap terdengar di telinga saya, " kalo saya putusin dia, belum tentu saya bisa menemukan orang yang seperti dia", itulah pernyataan-pernyataan yang sering saya tangkap ketika ada teman saya yang berkelahi dengan pacarnya terus menerus.

Cintanya pacar itu tidak seindah cintanya orang tua. Coba kalo pacar, dikit aja  bikin salah, untuk mendapatkan maafnya sampai harus meneteskan air mata... tapi coba kalo orang tua yang marah, sewotnya minta ampun, sampai orang tua segala yang harus bujuk-bujuk, seolah-olah dia majikan orang tuanya.

Ga itu aja,,,, cinta yang udah stadium gila-gilaan itu, bersedia menyediakan fasilitas apapun untuk sang pacar. Untuk apa sich sebenarnya semua itu dilakukan kalo untuk memberikan fasilitas terhadap diri kita aja kita udah susah-susah, masa pacar dulu yang di fasilitasi?!. Kalo niatnya untuk kemanusiaan mendingan orang yang kesusahan itu dibantu.

So, Be careful!......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar